Senin, 15 Agustus 2016

ISTRIKU BUKAN BIDADARI, TAPI AKUPUN BUKAN MALAIKAT

💞🌹💞 *ISTRIKU BUKAN BIDADARI, TAPI AKUPUN BUKAN MALAIKAT*

✍🏻Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri M.A, _hafidzohulloh_

_Alhamdulillah_, salawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_, keluarga, dan sahabatnya.

Anda telah berkeluarga? Bagaimana pengalaman Anda selama mengarungi bahtera rumah tangga? Semulus dan seindah yang Anda bayangkan dahulu?

Mungkin saja Anda menjawab, “Tidak.”

Akan tetapi, izinkan saya berbeda dengan Anda, “Ya,” bahkan lebih indah daripada yang saya bayangkan sebelumnya.

Saudaraku, kehidupan rumah tangga memang penuh dengan dinamika, lika-liku, dan pasang surut. Kadang Anda senang, dan kadang Anda bersedih. Tidak jarang, Anda tersenyum di hadapan pasangan Anda, dan kadang kala Anda cemberut dan bermasam muka.

Bukankah demikian, Saudaraku?

Berbagai tantangan dan tanggung jawab dalam rumah tangga senantiasa menghiasi hari-hari Anda. Semakin lama umur pernikahan Anda, maka semakin berat dan bertambah banyak perjuangan yang harus Anda tunaikan.

Tanggung jawab terhadap putra-putri, pekerjaan, karib kerabat, masyarakat, dan lain sebagainya.

Di antara tanggung jawab yang tidak akan pernah lepas dari kehidupan Anda ialah tanggung jawab terhadap pasangan hidup Anda.

Sebelum menikah, sah-sah saja Anda sebagai calon suami membayangkan bahwa pasangan hidup Anda cantik rupawan, bangsawan, kaya raya, patuh, pandai mengurus rumah, penyayang, tanggap, sabar, dan berbagai gambaran indah.

Bukankah demikian, Saudaraku?

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

*_“Biasanya, seorang wanita dinikahi karena empat pertimbangan: harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka, hendaknya engkau lebih memilih wanita yang beragama, niscaya engkau beruntung.”_* (Muttafaqun ‘alaihi)

Al-Qurthubi menjelaskan makna hadits ini dengan berkata, _“Empat pertimbangan inilah yang biasanya mendorong seorang lelaki untuk menikahi seorang wanita. Dengan demikian, hadits ini sebatas kabar tentang fakta yang terjadi di masyarakat, dan bukan perintah untuk menjadikannya sebagai pertimbangan. Secara tekstual pun, hadits ini menunjukkan bahwa dibolehkan menikahi seorang wanita dengan keempat pertimbangan itu. Akan tetapi, hendaknya pertimbangan agama lebih didahulukan.”_

Keterangan al-Qurthubi ini semakna dengan hadits yang diriwayatkan oleh shahabat Abdullah bin Amr al-‘Ash _radhiyallahu ‘anhu_, “Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda,

لاَ تَزَوَّجُوا النِّسَاءَ لِحُسْنِهِنَّ فَعَسَى حُسْنُهُنَّ أَنْ يُرْدِيَهُنَّ وَلاَ تَزَوَّجُوهُنَّ لِأَمْوَالِهِنَّ فَعَسَى أَمْوَالُهُنَّ أَنْ تُطْغِيَهُنَّ وَلَكِنْ تَزَوَّجُوهُنَّ عَلَى الدِّينِ وَلَأَمَةٌ خَرْمَاءُ سَوْدَاءُ ذَاتُ دِينٍ أَفْضَلُ

*_‘Janganlah engkau menikahi wanita hanya karena kecantikan parasnya, karena bisa saja parasnya yang cantik menjadikannya sengsara. Jangan pula engkau menikahinya karena harta kekayaannya, karena bisa saja harta kekayaan yang ia miliki menjadikan lupa daratan. Akan tetapi, hendaklah engkau menikahinya karena pertimbangan agamanya. Sungguh, seorang budak wanita berhidung pesek dan berkulit hitam, tetapi ia patuh beragama, lebih utama dibanding mereka semua.'”_* (Hr. Ibnu Majah; oleh al-Albani dinyatakan sebagai hadits yang lemah)

Akan tetapi, sekarang, setelah Anda menikah, terwujudkah seluruh impian dan gambaran yang dahulu terlukis dalam lamunan Anda?

Bila benar-benar seluruh impian Anda terwujud pada pasangan hidup Anda, maka saya turut mengucapkan selamat berbahagia di dunia dan akhirat. Bila tidak, maka tidak perlu berkecil hati atau kecewa.

Saudaraku, besarkan hati Anda, karena nasib serupa tidak hanya menimpa Anda seorang, tetapi juga menimpa kebanyakan umat manusia.

عَنْ أَبِى مُوسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: كَمُلَ مِنَ الرِّجَالِ كَثِيرٌ، وَلَمْ يَكْمُلْ مِنَ النِّسَاءِ إِلاَّ آسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ، وَمَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ، وَإِنَّ فَضْلَ عَائِشَةَ عَلَى النِّسَاءِ كَفَضْلِ الثَّرِيدِ عَلَى سَائِرِ الطَّعَامِ

_Abu Musa radhiyallahu ‘anhu menuturkan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, *‘Banyak lelaki yang berhasil menggapai kesempurnaan, sedangkan tidaklah ada dari wanita yang berhasil menggapainya kecuali Asiyah istri Fir’aun dan Maryam binti Imran. Sesungguhnya, kelebihan Aisyah dibanding wanita lainnya bagaikan kelebihan bubur daging [1] dibanding makanan lainnya.”*_ (Muttafaqun ‘alaihi)

*Saudaraku, berbahagia dan berbanggalah dengan pasangan hidup Anda, karena pasangan hidup Anda adalah wanita terbaik untuk Anda!*

Anda tidak percaya? Silakan Anda membuktikannya. Bacalah sabda Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ berikut ini, lalu terapkanlah pada istri Anda.

لاَ يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ

*_“Tidak pantas bagi lelaki yang beriman untuk meremehkan wanita yang beriman. Bila ia tidak menyukai satu perangai darinya, pasti ia puas dengan perangainya yang lain.”_* (Hr. Muslim)

Saudaraku, Anda kecewa karena istri Anda kurang pandai memasak? Tidak perlu khawatir, karena ternyata istri Anda adalah penyayang.

Anda kurang puas dengan istri Anda yang kurang pandai mengurus rumah dan kurang sabar? Tidak usah berkecil hati, karena ia begitu cantik rupawan.

Anda berkecil hati karena istri Anda kurang cantik? Segera besarkan hati Anda, karena ternyata istri Anda subur sehingga Anda mendapatkan karunia keturunan yang shalih dan shalihah. Coba Anda bayangkan, betapa besar penderitaan Anda bila Anda menikahi wanita cantik akan tetapi mandul.

Demikianlah seterusnya.

Tidak etis dan tidak manusiawi bila Anda hanya pandai mengorek kekurangan istri, namun Anda tidak mahir dalam menemukan kelebihan-kelebihannya. Buktikan Saudaraku, bahwa Anda benar-benar seorang suami yang berjiwa besar, sehingga Anda peka dan lihai dalam membaca kelebihan pasangan Anda.

Dahulu, Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ begitu peka dan mahir dalam membaca segala hal, termasuk suasana hati istrinya. Aisyah mengisahkan,

قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: إِنِّي لَأَعْلَمُ إِذَا كُنْتِ عَنِّي رَاضِيَةً، وَإِذَا كُنْتِ عَلَيَّ غَضْبَى . قَالَتْ: فَقُلْتُ مِنْ أَيْنَ تَعْرِفُ ذَلِكَ، فَقَالَ: أَمَّا إِذَا كُنْتِ عَنِّي رَاضِيَةً فَإِنَّكِ تَقُولِيْنَ لاَ وَرَبِّ مُحَمَّدٍ، وَإِذَا كُنْتِ غَضْبَى قُلْتِ لاَ وَرَبِّ إِبْرَاهِيمَ. قَالَتْ: قُلْتُ أَجَلْ وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا أَهْجُرُ إِلاَّ اسْمَكَ

*_“Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku, ‘Sungguh, aku mengetahui bila engkau ridha kepadaku, demikian pula bila engkau sedang marah kepadaku.’ Spontan, Aisyah bertanya, ‘Darimana engkau dapat mengetahui hal itu?’ Rasulullah menjawab, ‘Bila engkau sedang ridha kepadaku, maka ketika engkau bersumpah, engkau berkata, ‘Tidak, demi Tuhan Muhammad. Adapun bila engkau sedang dirundung amarah, maka ketika engkau bersumpah, engkau berkata, ‘Tidak, demi Tuhan Ibrahim.’’ Mendengar penjelasan ini, Aisyah menimpalinya dan berkata, ‘Benar, sungguh demi Allah, wahai Rasulullah, ketika aku marah, tiada yang aku tinggalkan, kecuali namamu saja.’”_* (Muttafaqun ‘alaihi)

Demikianlah teladan Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_. Beliau begitu peka dengan suasana hati istrinya, sehingga beliau bisa membaca isi hati istrinya dari ucapan sumpahnya. Walaupun Aisyah berusaha untuk menyembunyikan isi hatinya, tetap bermanis muka, senantiasa berada di sanding Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_, dan berbicara seperti biasa, namun Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ dapat menebak suasana hatinya dari perubahan cara bersumpahnya. Luar biasa, perhatian, kejelian, dan kepekaan yang tidak ada bandingnya.

Tidak mengherankan, bila beliau _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda,

(خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي

*_“Orang terbaik di antara kalian ialah orang yang terbaik dalam memperlakukan istrinya, dan aku adalah orang terbaik di antara kalian dalam memperlakukan istriku.”_* (Hr. At-Tirmidzi)

Bagaimana dengan Anda, Saudaraku? Dengan apa Anda dapat mengenali dan meraba suasana hati pasangan Anda?

Saudaraku, tidak ada salahnya bila sejenak Anda kembali memutar lamunan dan gambaran tentang istri ideal dan idaman yang pernah singgah dalam benak Anda. Selanjutnya, bandingkan gambaran istri idaman Anda dengan gambaran Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ tentang kaum wanita berikut ini,

الْمَرْأَةُ كَالضِّلَعِ ، إِنْ أَقَمْتَهَا كَسَرْتَهَا، وَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيهَا عِوَجٌ

*_“Wanita itu bagaikan tulang rusuk. Bila engkau ingin meluruskannya, niscaya engkau menjadikannya patah, dan bila engkau bersenang-senang dengannya, niscaya engkau dapat bersenang-senang dengannya, sedangkan ia adalah bengkok."_* (Muttafaqun ‘alaihi)

Pada riwayat lain, beliau _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda,

لاَ تَسْتَقِيمُ لَكَ الْمَرْأَةُ عَلَى خَلِيقَةٍ وَاحِدَةٍ وَإِنَّمَا هِيَ كَالضِّلَعُ إِنْ تُقِمْهَا تَكْسِرْهَا وَإِنْ تَتْرُكْهَا تَسْتَمْتِعْ بِهَا وَفِيهَا عِوَجٌ

*_“Tidak mungkin istrimu kuasa bertahan dalam satu keadaan. Sesungguhnya, wanita itu bak tulang rusuk. Bila engkau ingin meluruskannya, niscaya engkau menjadikannya patah. Adapun bila engkau biarkan begitu saja, maka engkau dapat bersenang-senang dengannya, (tetapi hendaklah engkau ingat) ia adalah bengkok.”_* (Hr. Ahmad)

Nah, sekarang, silakan Anda mengorek memori Anda tentang wanita pendamping hidup Anda. Temukan berbagai kelebihan padanya, dan selanjutnya tersenyumlah, karena ternyata istri Anda memiliki banyak kelebihan.

Lalu, bila pada suatu hari Anda merasa tergoda oleh kecantikan wanita lain, maka ketahuilah bahwa sesuatu yang dimiliki oleh wanita itu ternyata juga telah dimiliki oleh istri Anda. Maka, bergegaslah untuk membuktikan hal ini pada istri Anda. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ امْرَأَةً فَأَعْجَبَتْهُ فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ فَإِنَّ مَعَهَا مِثْلَ الَّذِي مَعَهَا

*_“Bila engkau melihat seorang wanita, lalu ia memikat hatimu, maka segeralah datangi istrimu! Sesungguhnya, istrimu memiliki seluruh hal yang dimiliki oleh wanita yang engkau lihat itu.”_* (Hr. At-Tirmidzi)

Demikianlah caranya agar Anda dapat senantiasa puas dan bangga dengan pasangan hidup Anda. Anda selalu dapat merasa bahwa ladang Anda tampak hijau, sehijau ladang tetangga, dan bahkan lebih hijau.

Selamat berbahagia dengan pasangan hidup yang telah Allah karuniakan kepada Anda. Semoga Allah memberkahi bahtera rumah tangga Anda.

Sebaliknya, sebagai calon istri, Anda juga berhak untuk mendambakan pasangan hidup yang tampan, gagah, kaya raya, pandai, berkedudukan tinggi, penuh perhatian, setia, penyantun, dermawan, dan lain sebagainya.

Betapa indahnya gambaran rumah tangga Anda, dan betapa istimewanya pasangan hidup Anda, andai gambaran Anda ini dapat terwujud. Bukankah demikian, Saudariku?

Saudariku, setelah Anda menikah, benarkah seluruh kriteria suami ideal yang pernah menghiasi lamunan Anda ini terwujud pada pasangan hidup Anda?

Bila benar terwujud, maka saya ucapkan selamat berbahagia di dunia dan akhirat, dan bila tidak, maka tidak perlu berkecil hati.

Besarkan hatimu, wahai Saudariku! Percayalah, bahwa pada pasangan hidup Anda ternyata terdapat banyak kelebihan.

Bila selama ini, Saudari ciut hati karena suami Anda miskin harta, maka tidak perlu khawatir, karena ia penuh dengan perhatian dan tanggung jawab.

Bila selama ini, Saudari kecewa karena suami Anda ternyata kurang tampan, maka percayalah bahwa ia setia dan bertanggung jawab.

Andai selama ini, Saudari kurang puas karena suami Anda kurang perhatian dengan urusan dalam rumah, tetapi ia begitu membanggakan dalam urusan luar rumah.

Juga, andai selama ini, sikap suami Anda terhadap Anda kurang simpatik, maka tidak perlu hanyut dalam duka dan kekecawaan, karena ia masih punya jasa baik yang tidak ternilai dengan harta. Ternyata, selama ini, suami Anda telah menjaga kehormatan Anda, menjadi penyebab Anda merasakan kebahagiaan menimang putra-putri Anda.

Saudariku, Anda tidak perlu hanyut dalam kekecewaan karena suatu hal yang ada pada diri suami Anda. Betapa banyak kelebihan-kelebihan yang ada padanya. Berbahagia dan nikmatilah kedamaian hidup rumah tangga bersamanya.

Berlarut-larut dalam kekecewaan terhadap suatu perangai suami Anda dapat menghancurkan segala keindahan dalam rumah tangga Anda. Bukan hanya hancur di dunia, bahkan berkelanjutan hingga di akhirat kelak.

Saudariku, simaklah peringatan Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ berikut ini. Agar anda dapat menjadikan bahtera rumah tangga Anda seindah dambaan Anda.

أُرِيتُ النَّارَ فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا النِّسَاءُ يَكْفُرْنَ، قِيلَ: أَيَكْفُرْنَ بِاللَّهِ؟ قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ، وَيَكْفُرْنَ الإِحْسَانَ، لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا، قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ

*_“Aku diberi kesempatan untuk menengok ke dalam neraka, dan ternyata kebanyakan penghuninya ialah para wanita, akibat ulah mereka yang selalu kufur/ingkar.” Spontan, para shahabat bertanya, “Apakah yang engkau maksud adalah mereka kufur/ingkar kepada Allah?” Beliau menjawab, “Mereka terbiasa ingkar terhadap perilaku baik, dan ingkar terhadap jasa baik. Andai engkau berbuat baik kepada mereka seumur hidupmu, lalu ia mendapatkan suatu hal padamu, niscaya mereka begitu mudah berkata, ‘Aku tidak pernah mendapatkan kebaikan sedikit pun darimu.’”_* (Muttafaqun ‘alaihi)

Anda mendambakan kebahagian dalam rumah tangga?

Temukanlah bahwa *kebahagian hidup dan berumah tangga terletak pada genggaman tangan suami Anda*. Pandai-pandailah membawa diri, sehingga suami Anda rela membentangkan kedua telapak tangannya, dan memberikan kebahagian berumah tangga kepada Anda.

Percayalah Saudariku, suami Anda adalah pasangan terbaik untuk Anda.

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا اُدْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

*_“Bila seorang istri telah mendirikan shalat lima waktu, berpuasa bulan Ramadan, menjaga kesucian dirinya, dan taat kepada suaminya, niscaya kelak akan dikatakan kepadanya, ‘Silakan engkau masuk ke surga dari pintu mana pun yang engkau suka.’”_* (Hr. Ahmad dan lainnya)

Tidakkah Anda mendambakan termasuk orang-orang mukminah yang mendapatkan kebebasan masuk surga dari pintu yang mana pun?

💞 *Kunci Keberhasilan Rumah Tangga*

Saudaraku, mungkin selama ini Anda bersama pasangan hidup Anda, terus berusaha mencari pola rumah tangga yang dapat mendatangkan kebahagiaan untuk Anda berdua.

Anda berhasil menemukannya?

Bila Anda berhasil, maka saya ucapkan selamat berbahagia. Adapun bila belum, maka segera temukan kunci keberhasilan rumah tangga Anda pada firman Allah berikut,

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ

*_“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi, para suami mempunyai kelebihan satu tingkat daripada istrinya.”_* (Qs. al-Baqarah: 228)

Hak pasangan Anda setimpal dengan kewajiban yang ia tunaikan kepada Anda. Semakin banyak Anda menuntut hak Anda, maka semakin banyak pula kewajiban yang harus Anda tunaikan untuknya.

Shahabat Abdullah bin ‘Abbas memberikan contoh nyata dari aplikasi ayat ini dalam rumah tangganya. Pada suatu hari, beliau berkata, _“Sesungguhnya, aku senang untuk berdandan demi istriku, sebagaimana aku pun senang bila istriku berdandan demiku, karena Allah Ta’ala telah berfirman,_

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ

*_"‘Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.’"_*

Aku pun tidak ingin menuntut seluruh hakku atas istriku, karena Allah juga telah berfirman,

وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ

*_"‘Akan tetapi, para suami mempunyai kelebihan satu tingkat daripada istrinya.’”_* (Hr. Ibnu Abi Syaibah dan ath-Thabari)

Bagaimana dengan dirimu, wahai saudara dan saudariku? Kapankah Anda berdandan? Ketika sedang berada di rumah atau ketika hendak keluar rumah? Selama ini, sejatinya, untuk siapa Anda berdandan? Benarkah Anda berdandan untuk pasangan Anda, ataukah Anda berdandan dan tampil menawan untuk orang lain?

Saudaraku, bahu-membahu, saling melengkapi kekurangan, dan saling pengertian adalah salah satu prinsip dasar dalam membangun rumah tangga. Tidak layak bagi Anda untuk berperan sebagai penonton setia ketika pasangan Anda sedang mengerjakan pekerjaannya. Usahakan sebisa Anda untuk turut menyelesaikan pekerjaannya. Demikianlah, dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan dalam rumah tangga beliau.

Aisyah _radhiyallahu ‘anha_ mengisahkan,

كَانَ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ، فَإِذَا سَمِعَ الأَذَانَ خَرَجَ

*_“Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan sebagian pekerjaan istrinya, dan bila beliau mendengar suara azan dikumandangkan, maka beliau bergegas menuju ke mesjid.”_* (Hr. Bukhari)

Constance Gager, ketua studi sekaligus asisten profesor di Montclair State University, Montclair, New Jersey, mengadakan penelitian tentang hubungan perilaku suami-istri dengan keromantisan dalam bercinta. Ia mengelompokkan para suami yang menjadi objek penelitiannya ke dalam dua kelompok.

Kelompok pertama adalah suami-suami yang tidak peduli dan jarang membantu pekerjaan istri. Kelompok kedua adalah suami-suami yang sering turut serta dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga istri.

Hasilnya luar biasa! Suami di kelompok kedua, yaitu yang sering membantu pekerjaan istrinya, terbukti lebih romantis dan lebih sering memadu cinta dengan pasangannya. Hubungan yang harmonis dan indah, begitu kental dalam rumah tangga mereka.

Sejatinya, penemuan ini bukanlah hal baru, karena secara logika, suami yang dengan rendah hati membantu pekerjaan istrinya *pastilah lebih dicintai oleh istrinya*. Tentunya, ini memiliki hubungan erat dengan keromantisan suami-istri dalam bercinta.

Sebaliknya, istri yang peduli dengan pekerjaan suami, pun akan mengalami hal yang sama.

Nah, bagaimana dengan diri Anda, wahai Saudaraku?

Selamat membuktikan resep manjur ini! Semoga berbahagia, dan hubungan Anda berdua semakin romantis dan harmonis.

Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat bagi Anda. Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan. _Wallahu a’lam bish-shawab_.

📝Penulis: Ustadz Arifin Badri, Lc., M.A.

===
📌catatan kaki:
[1] Para ulama pensyarah hadits menjelaskan bahwa bubur daging adalah makanan paling istimewa di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, terlebih-lebih bubur daging mudah pembuatannya dan selanjutnya mudah pula menelannya.

🌐Sumber: PengusahaMuslim.com

➖➖➖
  
Repost by :  
👥 *SOBAT MUSLIM* group sharing kajian2 islam via WhatsApp & Telegram
📮 Join Channel Telegram *SOBAT MUSLIM* di : https://goo.gl/g64jcQ

Jumat, 12 Agustus 2016

Walikota Padang yang mulia Akhlak

Walikota Padang Bpk. Mahyeldi Ansharullah akan Diundang Jadi Imam Masjidil Haram.
Karena keindahan akhlak dan tilawahnya, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah akan mendapatkan undangan menjadi imam Masjidil Haram. Demikian disampaikan Syaikh Khalid Al Hamudi, seorang ulama asal Arab Saudi yang datang ke Padang baru-baru ini dalam rangka melihat kesiapan Kota Padang sebagai salah satu daerah kontestan tuan rumah pertemuan dai dan ulama internasional pada 2017 nanti.

“Walikota Padang telah menggabungkan keindahan akhlak dan suara. Saya akan mengambil beliau dari Padang untuk jadi imam shalat di Masjidil Haram,” kata Syaikh Khalid di depan jamaah Subuh Nurul Ikhlas di Jl Ikhlas V, Andalas, Padang Timur, Selasa (2/8/2016) lalu.

Saat itu, Mahyeldi bertindak sebagai imam Shalat Subuh sedangkan Syaikh Khalid menjadi salah seorang makmumnya. Syaikh Khalid terkesan dengan keindahan suara Mahyeldi dalam membaca Al Quran setelah terkesan juga dengan akhlak Walikota Padang itu.

Usai shalat Subuh, Syaikh Khalid yang mendapat kesempatan untuk memberikan tausiyah kepada jamaah memuji Mahyeldi dan menyampaikan maksud tersebut.

Mendengar pujian dan permintaan tersebut, Mahyeldi hanya tersenyum.

Sejak muda, Mahyeldi aktif mendalami Islam sejak duduk di bangku sekolah. Ketika menjadi mahasiswa, ia aktif menjadi aktifis dakwah dan mubaligh. Ia juga pernah menjadi Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Padang.

Mahyeldi dikenal sebagai sosok pemimpin yang sederhana, santun, dan rendah hati. Ketika menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat pada 2004, ia menolak menggunakan mobil dinas mewah sebagai pimpinan DPRD. Berdasarkan hasil audit Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelang pemilihan Wali Kota Padang pada 8 Oktober 2013, KPU Padang merilis laporan harta kekayaannya senilai 281,509 juta.

Setelah menjadi Wali Kota Padang sejak 13 Mei 2014, banyak prestasi yang telah dipersembahkan oleh Mahyeldi. Beberapa bulan setelah ia menjabat Walikota, Padang memulai penyelenggaraan pendidikan gratis 12 tahun yang menjangkau seluruh siswa SD, SLTP, dan SLTA negeri. Padang juga meningkatkan alokasi dana bantuan siswa kurang mampu.

Di bawah kepemimpinan Mahyeldi, program mendekatkan siswa dengan Al Quran semakin ditingkatkan. Siswa yang memiliki hafalan Quran tertentu boleh memilih bebas sekolah yang mereka inginkan sesuai jenjang kelanjutannya; satu juz bagi siswa SD, dan tiga juz bagi siswa SMP. Untuk siswa SMA yang hafal lima juz dapat memilih kesempatan masuk ke Universitas Andalas atau Universitas Negeri Padang.

(Ayo Sebarkan kelebihan Pemimpin Muslim)

Walikota Padang yang mulia Akhlak

Walikota Padang Bpk. Mahyeldi Ansharullah akan Diundang Jadi Imam Masjidil Haram.
Karena keindahan akhlak dan tilawahnya, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah akan mendapatkan undangan menjadi imam Masjidil Haram. Demikian disampaikan Syaikh Khalid Al Hamudi, seorang ulama asal Arab Saudi yang datang ke Padang baru-baru ini dalam rangka melihat kesiapan Kota Padang sebagai salah satu daerah kontestan tuan rumah pertemuan dai dan ulama internasional pada 2017 nanti.

“Walikota Padang telah menggabungkan keindahan akhlak dan suara. Saya akan mengambil beliau dari Padang untuk jadi imam shalat di Masjidil Haram,” kata Syaikh Khalid di depan jamaah Subuh Nurul Ikhlas di Jl Ikhlas V, Andalas, Padang Timur, Selasa (2/8/2016) lalu.

Saat itu, Mahyeldi bertindak sebagai imam Shalat Subuh sedangkan Syaikh Khalid menjadi salah seorang makmumnya. Syaikh Khalid terkesan dengan keindahan suara Mahyeldi dalam membaca Al Quran setelah terkesan juga dengan akhlak Walikota Padang itu.

Usai shalat Subuh, Syaikh Khalid yang mendapat kesempatan untuk memberikan tausiyah kepada jamaah memuji Mahyeldi dan menyampaikan maksud tersebut.

Mendengar pujian dan permintaan tersebut, Mahyeldi hanya tersenyum.

Sejak muda, Mahyeldi aktif mendalami Islam sejak duduk di bangku sekolah. Ketika menjadi mahasiswa, ia aktif menjadi aktifis dakwah dan mubaligh. Ia juga pernah menjadi Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Padang.

Mahyeldi dikenal sebagai sosok pemimpin yang sederhana, santun, dan rendah hati. Ketika menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat pada 2004, ia menolak menggunakan mobil dinas mewah sebagai pimpinan DPRD. Berdasarkan hasil audit Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelang pemilihan Wali Kota Padang pada 8 Oktober 2013, KPU Padang merilis laporan harta kekayaannya senilai 281,509 juta.

Setelah menjadi Wali Kota Padang sejak 13 Mei 2014, banyak prestasi yang telah dipersembahkan oleh Mahyeldi. Beberapa bulan setelah ia menjabat Walikota, Padang memulai penyelenggaraan pendidikan gratis 12 tahun yang menjangkau seluruh siswa SD, SLTP, dan SLTA negeri. Padang juga meningkatkan alokasi dana bantuan siswa kurang mampu.

Di bawah kepemimpinan Mahyeldi, program mendekatkan siswa dengan Al Quran semakin ditingkatkan. Siswa yang memiliki hafalan Quran tertentu boleh memilih bebas sekolah yang mereka inginkan sesuai jenjang kelanjutannya; satu juz bagi siswa SD, dan tiga juz bagi siswa SMP. Untuk siswa SMA yang hafal lima juz dapat memilih kesempatan masuk ke Universitas Andalas atau Universitas Negeri Padang.

(Ayo Sebarkan kelebihan Pemimpin Muslim)

Rabu, 10 Agustus 2016

KALAU MAU ANAK HEBAT, ORANGTUA HARUS BERUBAH

Tamparan keras buat ortu yg bentar2 jenguk anak yg udah kuliah, anter jemput anak, ngatur berlebihan.... 

*Rhenald Kasali*

*KALAU MAU ANAK HEBAT, ORANGTUA HARUS BERUBAH!*

Saya sebenarnya sangat tertarik pada cerita dosen Unair yang sayang saya tak tahu namanya. Di beberapa WhatsApp saya baca rekaman momen yang dia catat saat menerima seorang siswa SLB yang mencari alamat. Dari Jogja, anak SLB itu ditugaskan gurunya mencari alamat di Surabaya.

Itulah penentuan kelulusannya. Dosen tadi merekam momen itu yang menyebabkan kebahagiaan si siswa. Sewaktu didalami, pak dosen mencatat, anak itu tak boleh diantar, tak boleh pakai taksi atau becak. Harus cari sendiri walau boleh bertanya. Ya, seorang diri.

Saya pikir di situ ada tiga orang hebat. Pertama adalah gurunya yang punya ide dan berani ambil risiko. Bayangkan, ini siswa SLB dan kalau dia hilang, habislah karir pak/bu guru itu. Apalagi kalau dia anak pejabat atau orang berduit. Kata orang Jakarta, ’’bisa mampus’’. Saya sendiri yang menugaskan mahasiswa satu orang satu negara pernah mengalami hal tersebut.

Kedua, orang tua yang rela melepas anaknya belajar dari alam. Ya, belajar itu berarti menghadapi realitas, bertemu dengan aneka kesulitan, mengambil keputusan, dan berhitung soal hidup, bukan matematika imajiner. Belajar itu bukan cuma memindahkan isi buku ke kertas, melainkan menguji kebenaran dan menghadapi aneka ketidakpastian.

Orang tua yang berani melepas anak-anaknya dan tidak mengganggu proses alam mengajak anak-anaknya bermain adalah orang tua yang hebat. Memercayai kehebatan anak merupakan awal kehebatan itu sendiri.

Ketiga, tentu saja si anak yang bergairah mengeksplorasi dan ’’membaca’’ alam. Anak-anak yang hebat adalah anak-anak yang berani keluar dari cangkangnya. Keluar dari rahim, dari selimut rasa nyaman, tidak lagi dibedong, digendong, atau dituntun. Berjalan di atas kaki dan memakai otaknya sendiri.

*Otak Orang Tua*

Tetapi, yang terjadi selanjutnya adalah sebuah tragedi. Semakin kaya dan berkuasa, orang tua semakin ’’menguasai’’ anak-anaknya. Pasangan diatur dan dipilih orang tua, jurusan dan mata kuliah, bahkan siapa dosennya, lalu juga di mana bekerja. Ini sungguh sebuah kelas menengah yang sudah kelewatan.

Bahkan, begitu bekerja, kita menemukan sosok-sosok yang, maaf, ’’agak bodoh’’. Katanya lulusan universitas terkenal, IPK tinggi, tetapi sama sekali tidak bisa mengambil keputusan. Dan di antara teman-temannya, mereka dikenal sebagai sosok yang tidak asyik, sulit ’’linkage’’ atau mingle dengan yang lain.

Setelah tinggal di mes, teman-temannya baru tahu. Ternyata, beberapa hari sekali ’’mami’’-nya menelepon dan nangis-nangis karena merasa kehilangan. Nasihat ’’mami’’ banyak sekali dan si anak terlihat takut. Disuruh nego soal gaji, dia pun nego, padahal kerja baru seminggu dan belum menunjukkan prestasi apa-apa. Begitu disuruh mami pulang, pulanglah dia tanpa izin dari kantor.

Anak saya sendiri sejak SMP sudah dididik mandiri. Maka saat di SMA, dia sudah tidak sulit mengambil keputusan. Bahkan saat kuliah di negeri seberang, dengan cepat dia bisa memilih tempat tinggalnya. Sedangkan anak seorang pegusaha butuh dua bulan. Waktu saya tanya mengapa, dia jelaskan bahwa setiap kali anaknya dapat rumah, ibunya menganulir.

Saya bayangkan betapa rumitnya pesta pernikahan anak-anak yang orang tuanya seperti itu. Tanpa disadari, mereka membuat otak anak-anaknya kosong, terbelenggu, tak terlatih. Semua itu adalah otak orang tua, bukan otak anaknya.

Namun, ketika kolom tentang dagelan orang tua saya tulis beberapa hari lalu itu beredar luas lewat media sosial, saya punya kesempatan untuk ’’membaca’’.

Mayoritas pembaca tertampar ketika dikatakan bahwa anak-anaknya hebat, tetapi telah merusaknya dengan memberikan pengawalan ’’superekstra’’. Namun, saya juga menemui orang tua yang bebal, yang mengancam saya harus diperiksa KPAI karena mereka menganggap anaknya yang sudah mahasiswa masih ’’di bawah umur’’.

Bahkan, ketika saya katakan, ’’Jangan Latih Anak-Anak Dijemput KBRI’’, mereka protes dengan dalih KBRI itu dibiayai negara, untuk melindungi anak-anak mereka. Ada juga yang sangat takut anaknya kesasar, jadi korban perdagangan manusia, diperkosa, dan seterusnya.

Terus terang, mereka itulah yang seharusnya berubah. Takut berlebihan bisa membuat anak-anak ’’lumpuh’’ dan bermental penumpang. Anak-anak itu merasa akan selalu pintar kalau di sekolah juara kelas. Padahal, pintar di sekolah tidak berarti pintar dalam hidup.

Kalau memang lokasi kunjungannya berbahaya, tentu bisa dipelajari. Anak-anak kita, khususnya mahasiswa (bahkan kelas 2–3 SMA), bisa diajak membaca lingkungan. Orang tua bisa memberikan advis, bukan mengambil keputusan.

Tetapi, harus saya katakan, melatih anak-anak berpikir dan mengambil keputusan sedari muda amatlah penting. Sepenting membangun pertahanan dan keamanan negara, kita butuh penerus yang cerdas dalam menghadapi kesulitan dan ketidakpastian. Sebab, itulah situasi yang dihadapi anak kita kelak pada abad ke-21 ini.

Saya juga dapat pesan dari guru besar perempuan UI yang disegani dan dari bupati Trenggalek. Dari guru besar UI, saya mendapat cerita bagaimana pada usia SMP dia sudah ditugaskan ayahnya menyusul sendiri ke Padang. Di sana, ayahnya yang tentara mendapat tugas baru. Dia pun harus mencari sekolah sendiri dan mendaftar sendiri.

Lalu, ketika setahun tinggal di sana, ayahnya ditugaskan panglima untuk tugas belajar ke Amerika Serikat. Tinggallah si anak harus merajut hidup dengan bekal seadanya di kota yang belum dia kenal. Tetapi, hasilnya, dia menjadi pemikir yang dikenal kaya dengan empati, bukan tipe manusia berwacana.

Sementara itu, dari Bupati Trenggalek Emil Dardak, saya mendapat proof bahwa apa yang dididik orang tua pada masa kecilnya amat bermanfaat untuk mengantarnya ke tugas hari ini. Ayahnya, Hermanto Dardak, mantan wakil menteri PU, sering mengajak Emil ke luar negeri kalau ada undangan seminar. Sesampai di kota itu, Emil ditugaskan jalan-jalan sendiri mengenal kota.

Emil menulis melalui WA ke saya, ’’Saya beruntung punya orang tua yang kuat jantung dan beri kesempatan untuk membangun masa depan yang saya mampu jalani, meski berisiko.’’ Anda tahu, bupati muda ini meraih gelar doktor dari Jepang pada usia 22 tahun.

Perjalanan hari ini membentuk anak-anak kita pada hari esok. Saya harap orang tua kelas menengah siap berubah. Janganlah khawatir berlebihan. Berikanlah kepercayaan dan tantangan agar mereka sukses seperti Anda. Sebab, rumput sekalipun, kalau tak tembus matahari, akan berubah menjadi tanah yang gundul.

--Rhenald Kasali

sumber:
http://www.jawapos.com/read/2016/07/05/37894/kalau-mau-anak-hebat-
Sayang kalau ga dibagi2 soalnya bagus..

Cek ini

Selasa, 09 Agustus 2016

Ideologi Islam Bukan Ancaman

Ideologi Islam Bukan Ancaman

23 Jun 2016in Analisis (Al Waie

Sejak terbit fajar Islam, saat Baginda Rasul saw diutus, Islam telah menjadi musuh kekufuran. Cahaya Islam di Makkah sedari awal menjadi mimpi buruk Abu Jahal, Abu Lahab dan kafir Quraisy lainnya. Saat dakwah Islam mulai bersemi, kafir Quraiys sepakat untuk menentang, memusuhi dan memeranginya. Mereka kemudian melakukan berbagai upaya untuk memadamkan cahaya Allah SWT, mulai dari tindakan fisik berupa penganiayaan, propaganda negatif (di’âwah) dari dalam dan luar kota Makkah, sampai tindakan pemboikotan (muqâta’ah) terhadap Rasul, keluarga dan para shahabat. Namun, Allah tetap menjaga cahaya-Nya walau orang-orang Kafir membenci dan memusuhinya (QS ash-Shaff [37]: 8).

 

Ideologi Islam Musuh Bersama Kapitalisme dan Komunisme

Dalam konteks ideologi saat ini, ideologi Islam menjadi musuh bersama ideologi kapitalisme dan komunisme. Secara fisik, arena Revolusi Suriah menggambarkan dengan jelas permusuhan Barat dan Timur terhadap Islam. Mereka tidak lagi mempersoalkan ideologi mereka saat menggempur kaum Muslim. Memang yang tampak di medan peperangan seolah hanya pertempuran antara penguasa Basyar Assad dan Mujahidin. Namun, siapa pun melihat bahwa Amerika Serikat (kapitalis) adalah sutradara dan Rusia (komunis) mendominasi gempuran di lapangan. Amerika dan Rusia berbagi peran dalam memadamkan cahaya Revolusi Suriah yang diberkati. Amerika melakukan tindakan “soft power”, sementara Rusia melakukan “hard power”.

Uzbekistan, pecahan Uni Soviet berhaluan komunis, dengan pemimpinnya Karimov, terus-menerus menghisap darah umat Islam. Kekejaman Karimov atas umat Islam sudah melampau batas kemanusiaan. Tidak kurang dari 8.000 pejuang Khilafah dipenjarakan, dilarang shalat dan disuntik narkoba hingga menyebabkan penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Dunia kapitalis membisu atas semua peristiwa ini.

Komunisme dalam doktrinnya memandang agama sebagai candu yang berbahaya bagi masyarakat. Adapun akidah kapitalisme memisahkan agama dari berbagai aturan kehidupan. Dalam irisan pemikiran dasar ini, kedua ideologi ini akhirnya memiliki kemiripan, sama-sama menihilkan agama dan memusuhi agama (baca: Islam).

Memang, tidak semua pemikiran Islam menjadi musuh kapitalisme dan komunisme. Hanya pemikiran Islam yang berkarakter ideologis yang dianggap ancaman. Pemahaman Islam yang berakar, yang melahirkan pemikiran sistemiklah yang dikhawatirkan oleh kedua ideologi ini. Adapun Islam ritual, serpihan Islam yang hanya berfokus pada persoalan individu, ibadah ritual, talak, nikah dan rujuk tidak dianggap ancaman. Di antara pemikiran-pemikiran Islam yang dianggap ancaman tersebut adalah pemikiran tentang akidah, syariah, khilafah dan jihad.

Akidah Islam bagi seorang Muslim adalah pemikiran asasi dalam kehidupan. Akidah akan memberikan gambaran dasar dari mana kehidupan ini berasal, apa yang terjadi setelah kehidupan berakhir, sehingga akan jelas dan tegas seperti apa menyikapi dan menjalani kehidupan ini.

Dengan pemahaman akidah Islam yang benar, seorang Muslim juga bisa menatap akidah di luar Islam. Ia mampu menimbang dan membandingkan akidah Islam dengan akidah kapitalis dan sosialis. Kesimpulannya, akidah kapitalis maupun sosialis adalah akidah yang tidak sesuai dengan akal, bertentangan dengan fitrah manusia dan tidak pernah menenteramkan jiwa. Wajar jika pemikiran akidah Islam ini dianggap berbahaya oleh kapitalisme dan komunisme.

Adapun syariah pada prinsipnya adalah solusi praktis (mu’âlajât) atas berbagai persoalan kehidupan. Solusi ini lahir dari pemikiran akidah Islam. Syariah Islam dianggap ancaman karena tatacara praktis yang diberikan Islam dalam memberikan jawaban bertubrukan dengan aturan kapitalis dan sosialis.

Syariah Islam merupakan mu’âlajât atas berbagai persoalan—ekonomi, politik dalam dan luar negeri, sosial-kemasyarakatan, budaya dan pendidikan—yang bersumber dari Allah SWT. Sebaliknya, aturan-aturan kehidupan dari ideologi kapitalis maupun komunis menihilkan peran sang Khalik dalam tata aturan kehidupan. Aturan dibuat oleh manusia. Faktanya, solusi kapitalisme dan sosialisme atas ragam persoalan kehidupan saat ini terbukti gagal. Prahara kemanusiaan semakin menyeruak. Peradilan—meminjam istilah Mahfud MD—tidak lebih dari lembaga tempat tongkrongan setan-setan. Jurang pemisah kaya dan miskin semakin menganga. Alhasil, harapan solusi hanya tinggal pada syariah Islam.

Khilafah adalah sistem politik-pemerintahan Islam. Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi Muslim untuk merealisasikan syariah secara menyeluruh dan menjaga kemurnian akidah Islam. Dengan hadirnya sistem Khilafah di tengah-tengah kaum Muslim, akan terwujud secara nyata syariah Islam; akan terangkat selaksa pesoalan umat. Khilafah Islam juga akan mengemban ideologi Islam ke seluruh penjuru dunia. Alhasil, Khilafah jelas menjadi mimpi buruk bagi kapitalisme dan sosialisme.

Henry Kissinger pernah berujar, “Ancaman itu sesungguhnya datang dari Islam fundamentalis ekstrem yang berusaha menghancurkan Islam moderat yang bertentangan dengan pandangan-pandangan kelompok radikal dalam masalah Khilafah Islam.”

Adapun jihad adalah metode fisik yang dimiliki kaum Muslim untuk mempertahankan eksistensi Islam (difâ’iyyah) dan mengemban dakwah Islam (hujûmiyyah). Jihad adalah perang secara fisik dengan motivasi ruhiah(hubungan dengan Allah SWT) yang tidak dimiliki oleh penganut kapitalis maupun komunis. Saat semangat jihad itu terpatri dalam benak umat, mereka tidak pernah terkalahkan secara fisik. Meski peralatan peperangan sering kalah, dengan semangat jihad, peperangan demi peperangan telah dimenangkan oleh kaum Muslim. Rahasia kemenangan peperangan mulai zaman Rasulullah saw. sampai pada Perang Salib yang berkepanjangan adalah semangat jihad.

 

Strategi Barat Menjadikan Ideologi Islam sebagai Ancaman

Perang Salib yang berkepanjangan memberikan inspirasi bagi Barat, bahwa kaum Muslim tidak mungkin dikalahkan secara fisik sebelum mereka dilumpuhkan secara pemikiran. Barat kemudian selalu mengedepankan perang non fisik. Barat lalu melakukan ghazwul-fikri (perang pemikiran) dan membuat berbagai di’âwah (propaganda negatif) terhadap ideologi Islam. Barat kemudian melumpuhkan kaum Muslim secara fisik.

Secara global Amerika dan Sekutunya menjadikan pemikiran perang melawan terorisme (war on terrorism) untuk menghancurkan Islam. Perang terhadap terorisme hakikatnya adalah perang terhadap Islam. Barat dan Rusia bersatu-padu memerangi Islam dengan dalih memerangi terorisme. Dunia terus dikutubkan menjadi dua, pihak teroris dan bukan teroris. Bahkan dengan sangat latah negeri-negeri Islam (seperti Arab Saudi) juga menjadikan isu terorisme sebagai musuh utama negara.

ISIS (Islamic State of Irak and Syria) kemudian dijadikan ikon untuk merealisasikan agenda “war on terrorism” ini. Caranya dengan melakukan monsterisasi atas ISIS. ISIS selalu dijadikan “tumbal” bagi Barat dan Rasia untuk menggebuk kaum Muslim. Barat dan Rusia terus berupaya memadamkan “Revolusi Suriah” yang diberkati dengan alasan memerangi ISIS. Amerika dengan leluasa menyerang Afganistan dan Pakistan dengan dalih memerangi ISIS. Di Indonesia, bom awal tahun 2016 di kawasan Thamrin langsung dialamatkan ke ISIS. Dengan semena-mena Densus 88 di negeri ini melakukan penangkapan, penyerangan, penyiksaan, bahkan pembunuhan terhadap umat Islam dengan dalih tersangka teroris. Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis dan Cina—yang memiliki hulu nuklir terbesar di dunia—ditambah dengan koalisi lebih dari 30 negara bentukan Arab Saudi, seolah tidak berbadaya melawan kelompok kecil ISIS.

Strategi berikutnya adalah mengkriminalisasi syariah yang mulia. Dengan berbagai dalih yang tidak rasional dan berlawanan dengan fakta, Pemerintah di negeri ini terus berupaya mengkriminalisasi syariah. Berbagai perda yang dianggap berbau syariah dicoba dieliminasi dengan berbagai alasan. Mendagri Tjahjo Kumolo pernah mangancam untuk menganulir sejumlah perda bernuansa syariah yang dianggap bertentangan dengan UU dan HAM (Hak Asasi Manusia). Perda larangan miras (minuman keras) di beberapa daerah dianggap menghambat investasi dan pembangunan.

Berikutnya adalah stigma negatif terhadap Islam dengan mengidentikan pemikiran syariah dan Khilafah sebagai Islam radikal. BNPT (Badan Nasional Pemberantasan Terorisme) pernah menuduh 19 pesantren di Indonesia terindikasi memiliki pemikiran radikal. Pemikiran radikal versi BNPT tentu pemikiran Islam yang dianggap berbahaya.

Langkah berikutnya untuk menyudutkan ideologi Islam adalah dengan melakukan adu-domba, pemecahbelahan antarkelompok Islam. Rand Corporation(sebuah pusat kajian Islam strategis, lembaga think-tank AS) menjadikan strategi pecah-belah untuk melumpuhkan umat Islam. Islam terlebih dulu dikelompokkan menjadi fundamentalis, tradisionalis, modernis dan sekular. Amerika menggunakan strategi mendukung Muslim moderat sebagai pihak yang berseberangan dengan Islamis radikal.

Langkah berikutnya adalah politik belah-bambu. Kelompok satu diinjak dan yang lain didukung. Membenturkan kelompok tradisionalis dengan Islam fundamentalis beberapa waktu terakhir sangat terasa di lapangan.

Langkah-langkah menyerang Islam berikutnya adalah dengan mengokohkan pemikiran-pemikiran Barat itu sendiri seperti pemikiran demokrasi, HAM, liberalisme, pluralisme dan konsep moderat. Meski cacat-cela dari konsep-konsep ini makin hari makin terungkap, Barat tetap berupaya keras—dengan dukungan dana yang fantastis—mengokongkan ide-ide berbahaya ini.

Kelompok separatis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) secara sistematis terus berupaya memisahkan diri dengan Indonesia dengan alasan HAM. LGBT terus dipaksakan dengan biaya yang besar dengan alasan HAM. Predator seksual bergentayangan dan terus mencari mangsa adalah bukti bahwa liberalisme di negara ini tersistemisasi. Segerombolan pemerkosa dan pembunuh Yuyun hanya divonis 10 tahun penjara. Bahkan berbagai penistaan agama, munculnya manusia-manusia yang mengaku mendapat wahyu tidak bisa ditindak secara tegas karena ada paham HAM, pluralisme dan konsep moderat yang dipertahankan.

 

Ideologi Islam Memberikan Kebaikan Bagi Seluruh Manusia

Siapapun yang memiliki pemikiran cemerlang, bukan komprador asing, tidak akan menjadikan ideologi Islam sebagai musuh. Justru kapitalisme dan komunismelah ideologi yang mengancam dan sangat berbahaya atas masyarakat Indonesia secara khusus, dan dunia secara umum. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, saat menghadiri simposium mewaspadai PKI (Partai Komunis Indoensia), usai ceramah menyampaikan bahwa ada yang lebih berbahaya dari PKI, yakni neoliberalisme dan neokapitalisme. “PKI berbahaya, tetapi yang lebih berbahaya adalah neokapitalisme dan neoliberalisme,” jelas Gatot di Jakarta,Kamis 2/6/2016.

Bahkan Dana Moneter Internasional/IMF mengakui bahwa liberalisme telah gagal. Menurut mereka, neoliberalisme bekerja sangat baik hanya bagi 1% orang kaya di dunia. Seperti yang telah dilaporkan Oxfam pada awal tahun ini, 1% orang kaya di dunia memiliki kekayaan yang setara dengan semua penduduk dunia di planet ini jika digabungkan.

Dalam genggaman para kapitalis, kembali terjadi perbudakan modern. Organisasi amal mengungkap bahwa ada 48,8 juta manusia hidup dalam perbudakan modern, meningkat lebih dari 1/3 dari dua tahun yang lalu. Menurut Walk Free Foundation, India memiliki jumlah terbesar (18,35 juta), diikuti oleh Cina (3,39 juta) dan kemudian Pakistan (2,13 juta). Laporan ini menyajikan klasifikasi 167 negara dengan praktik-praktik kerja paksa, jerat utang, kawin paksa dan eksploitasi seksual.

Komunisme dan sosialisme terbukti telah gagal di dunia ini. Kapitalisme juga benar-benar telah menjadikan dunia ibarat “neraka”. Tidak ada secercah cahaya pun bisa diharapkan dari kedua ideologi tersebut. Benar, ideologi Islam musuh dan ancaman bagi kapitalisme dan komunisme, namun bukan ancaman bagi negeri ini dan dunia.

Berbagai persoalan yang menggasak negeri ini seujung rambut pun bukan dari ideologi Islam. Penjarahan kekayaan atas negeri ini adalah oleh korporasi kapitalis. Negara tidak berdaya mengendalikan harga bahan pokok karena negara kalah dengan pengusaha. Hal demikian karena negara ini dikendalikan dengan sistem ekonomi liberal-kapitalis. Korupsi semakin membudaya, bahkan cenderung dilindungi. Staf Kemendagri yang secara jujur memprotes realitas KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sebagai KPK (Komisi Perlindungan Korupsi) dipecat. Predator seksual terus berkeliaran di negeri ini karena sistem liberalisme.

Semua pesoalan tersebut bukan karena Islam, tetapi justru karena tidak hadirnya syariah Islam. Mereka yang teriak dan menuduh Islam sebagai musuh dan ancaman atas bangsa ini seolah tuli dan bisu terhadap selaksa persoalan bangsa di atas. Menuduh Islam sebagai ancaman hakikatnya adalah menutupi hakikat kebenaran Islam sebagai rahmat. Ini adalah tabiat orang kafir dengan memutarbalikan kebenaran dan keburukan, sebagaimana firman Allah SWT:

وَلا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Janganlah kalian mencampuradukkan yang haq dengan yang batil dan jangan pula kalian menyembunyikan yang haq itu, sedangkan kalian mengetahui (QS al-Baqarah [2]: 42).

 

Alhasil, ideologi Islam bukanlah ancaman bagi negeri ini. Islam justru merupakan ideologi penebar rahmat dan kebaikan untuk dunia dan negeri ini.

WalLâhu a’lam bi ash-shawâb. [Luthfi Hidayat]

Habibie Persilakan Pasien Miskin Berobat Gratis di RS Ginjalnya

Mohon disebar luaskan
🍁🍀🍂 Habibie Persilakan Pasien Miskin Berobat Gratis di RS Ginjalnya

➡ http://republika.co.id/berita/nasional/daerah/16/08/08/obkz07384-habibie-persilakan-pasien-miskin-berobat-gratis-di-rs-ginjalnya

Habibie Persilakan Pasien Miskin Berobat Gratis di RS Ginjalnya
Senin, 08 Agustus 2016 | 14:48 WIB     

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mantan Presiden RI ke-3, BJ Habibie, meresmikan gedung baru Rumah Sakit Khusus Ginjal (RSKG) Ny RA Habibie, Senin (8/8). Menurut Habibie, pasien miskin yang datang ke rumah sakitnya bisa berobat gratis. "Kalau memang tidak mampu membiayai, dia dapat dengan cuma-cuma. Ya, memang persyaratan gitu. Itu persyaratan dari ibu saya dan yang meneruskan adik kandung saya," ujar Habibie kepada wartawan, Senin (8/8).

Menurut Habibie, masyarakat yang tak punya apa-apa, silakan datang dan diperiksa.‬ Harapannya, RS Ginjal tersebut bisa benar-benar membantu sumber daya manusia Indonesia agar kesehatannya baik. "Dan bisa benar-benar bekerja produktif dan jadi unggul," katanya.‬

Habibie menjelaskan, sebenarnya yang mahal dalam proses cuci darah adalah cairannya. RS Ny RA Habibie, sudah memiliki teknologi untuk membuat cairan sendiri. Bahkan, pihaknya sudah membantu beberapa kabupaten yang secara statistik di daerah tersebut banyak menderita gagal ginjal.

"Dikasih mesinnya cuma-cuma dan dikasih cairannya, tapi datang kesini, diambil," katanya.

 Bahkan, dia mengatakan kalau ada petugas di daerah yang harus dididik, rumah sakitnya siap memberikan pelatihan. "Kita didik di sini‬. Kalau antar (cairannya, red) kita enggak kuat," katanya.

RS Ginjal ini, Habibie mengatakan ada dua yang besar yakni di Bandung dan Batam. Sekarang, yang ketiga masih dalam proses pembuatan dengan mengambil lokasi di Gorontalo. "Ada juga untuk mata, di Bogor. Kita bantu keluarga di Indonesia sebagai mata air," katanya.

Habibie mengatakan, dia ingin menyumbangkan karya nyata untuk pembangunan bangsanya. Semua orang pun, harus berusaha menjadi mata air. "Kalau setiap keluarga jadi mata air Indonesia akan semakin tenteram," katanya.

Habibie mengatakan, jangan menyerahkan semua persoalan pada pemerintah. Karena, masyarakat justru bisa lebih kuat jika saling membantu.

Dalam acara peresmian rumah sakit tersebut, selain dihibur musisi Chakra Khan dan hidangan lezat sate maranggi, acara seremonial ini juga ditandai dengan pemotongan tumpeng. Habibie, memberikan potongan tumpengnya pada Bupati Purwakarta yang juga Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi.  

Habibie beberapa kali mengucapkan terima kasih pada Dedi yang sudah berkontribusi pada keberadaan rumah sakit khusus tersebut. Habibie juga memuji Dedi yang bisa mensinergikan antara agama, budaya dan iptek dalam membangun Purwakarta.  "Saya mengucapkan terima kasih pada Pak Bupati yang sejauh ini sudah banyak berkontribusi dan bersinergi untuk kebaikan negeri ini," katanya.

RSKG Ny RA Habibie, merupakan rumah sakit khusus tipe C dengan pelayanan hemodialisis yang dilengkapi 60 mesin. Rumah sakit berkapasita 360 pasien ini melayani peserta BPJS sekitar 97 persen. Usai peresmian gedung baru ini, RSKG Ny RA Habibie akan mampu mengoperasikan 100 mesin dengan kapasitas 600 pasien.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Andi Nur Aminah

#rumah sakit ginjal habibie #berobat ginjal gratis #pasien miskin #bj habibie

Rabu, 03 Agustus 2016

Ketawa lagi

[3/8 3.33 PM] ‪+62 813-1078-9001‬: Selamat Sore Saudaraku...Mau. curhat dikit ya...🙏🙏

Kemarin Minggu di depan rumah saya ada orang tempel kertas di tiang listrik tulisannya

*badut ulang tahun* ada no telponnya.
Trus sy telp : ..."
hallo ini badut ulang tahun ya"?
Terus di jawab : .." iya ini badut ulang tahun".
Saya bilang : .."selamat ulang tahun ya Dut... semoga panjang umur murah rezeki...
Eh dia malah marah2 & ngomel.

Salah saya apa ya... ?? 😞
[3/8 10.00 PM] ‪+62 813-1078-9001‬: Anak2 jaman sekarang ternyata semakin pintar dan kuat logika berpikirnya. Jadi harap berhati2 bila berbicara dengan mereka...

Seno yg duduk di kelas III SD ditanya oleh ibu gurunya soal hitungan matematika...

Bu Guru : Seno, ada 5 bebek liar yg sdg cari makan di sawah. Kalau ditembak pemburu, kena 1 ekor, yg ada tinggal brp ?

Setelah berpikir sejenak, Seno menjawab : "Gak ada sisanya, bu”

Bu Guru bertanya : "Knp gak ada sisanya ?

Seno menjawab: "Yg lain terbang semua, krn kaget & takut bu.."

Bu Guru tersenyum bijak & berkata : "Yah, sebetulnya bkn itu jawabannya, tapi sy suka cara berpikir kamu”

Seno tdk mau kalah : Boleh sy gantian bertanya, bu guru ?

Bu Guru : ”Boleh"

Seno : Ada tiga perempuan sdg mkn es krim, yg satu makannya dikunyah2, yg satu digigit2 & yg terakhir dijilat2.. Pertanyaannya perempuan mana yg sdh menikah ?

Tanpa pikir panjang Bu Guru menjawab : ”Sdh pasti yg menjilat2 es krimnya”

Seno senyum2 dan berkata : *”Sebetulnya bkn itu jawabannya.. Yg benar adalah yg pakai cincin kawin bu... Tapi sy suka cara berpikir ibu"

😂😂😂😂😄😄😄😄😜😜😜😜

Selamat malaammm.....!!