Jumat, 16 Mei 2014

Memilih Calon Pemimpin Ideal

Saat ini Indonesia akan segera menyelenggarakan pesta pemilihan presiden baru (karena presiden sebelumnya telah 2 kali menjabat). Kita sebagai rakyat tentunya harus pintar-pintar memilih calon pemimpin kita yang semoga pemimpin ini bisa menjadi sosok pemimpin ideal yang terbaik yang dapat kita pilih

Kamis, 15 Mei 2014

Tujuan Akhir itu Harus Satu, Tidak ada Dua

Ya, ini adalah suatu fakta tak terbantahkan bahwasanya setiap orang yang akan atau sedang bepergian kalaulah anda tanya kepadanya hendak kemana tujuan akhirnya, pasti mereka menjawab SATU Tempat/Terminal/Bandara/Airport/Nama Tujuan lainnya. Lalu pertanyaannya: Apakah anda pikir hidup anda sebuah perjalanan dinamis atau lebih mirip benda statis berdiam diri saja? Kalau anda mengasumsikan hidup anda mirip sebuah perjalanan dinamis baik panjang/pendek, anda bisa mencoba bertanya ke penumpang perjalanan hidup anda (yakni diri anda sendiri) hendak kemana anda ini sebenarnya? sudah berada dimana perjalanan ini? kira-kira berapa lama lagi sampai ke tujuan? Seperti apakah persisnya tempat tujuan akhir kita itu? Adakah kenalan kita disana yang bisa kita hubungi? pernahkah kita ke sana sebelumnya? kalau belum, apa yang harus kita siapkan supaya tidak tersesat di sana? Geo Positioning System kah?Google Map kah?Telefon Seluler kah? Yup benar..sekali lagi anda mulai curiga materi posting ini pasti ujung-ujungnya mengarah ke theologi.. ya, itu benar. Saya akan kaitkan judul posting: "Tujuan Akhir itu Harus Satu, Tidak ada Dua" dengan tujuan akhir hidup kita masing-masing yang sebenarnya. Saya Yakin (dan juga anda saya yakin juga) beranggapan bahwa hidup kita adalah dinamis layaknya suatu perjalanan yang pastinya akan berujung pada suatu tujuan dan tujuan atau terminal akhir suatu perjalanan itu dimana-mana pasti hanya satu. Kalau dalam agama Islam dikenal konsep : Inna lILLAHi wa inna ilaiHI roji'un (sesungguhnya dari ALLOH dan sesungguhnya kepada-NYA tempat kembali) maka ini merupakan kunci hebat untuk membuka tabir ilmu hidup yang sebenarnya. Ilmu hidup sejati yang terus saya cari saat ini salah satunya dengan menulis blog ini sehingga muslim lainnya yang lebih faqih berkenan berkomentar di sini berbagi tentang...lagi-lagi :"Tujuan Akhir itu Harus Satu, Tidak ada Dua".. Mohon bagi sesama muslim berkomentar tentang topik ini sehingga hidup kita lebih bermanfaat..amiin!

Mengelola Emosi

Bapribadi, mengelola tingkat emosi khususnya tingkat kemarahan menjadi suatu masalah tersendiri. saya sering kali mendongkol cukup lama memendam suatu kemarahan sebelum bisa melupakannya. Apakah ada diantara anda yang seperti saya? Ada baiknya kita cari solusi terbaik untuk masalah ini karena jujur saja, sifat memendam kemarahan lama ini membuat wajah saya lebih tua beberapa tahun dari umur sebenarnya..hehe Terkadang masalah emosi ini bisa menyeret konflik semakin besar dan terbuka. satu permasalahan yang sebenarnya simple dan tidak perlu memakan banyak waktu,tenaga atau biaya untuk menyelesaikannya malah bisa menjadi konflik berkepanjangan dan butuh tahunan serta curahan banyak energi sampai bahkan korban jiwa ketika saat itu kita menyikapi dengan membawa emosi kita. Lalu bagaimana sebaiknya kita bertindak terhadap emosi kita sendiri?

Senin, 12 Mei 2014

Memurnikan Niat Hanya Karena ALLOH

Niat adalah faktor penting sebelum suatu amal. amal baik yang tidak diniatkan ikhlas karena ALLOH belum tentu mendapat pahala. tapi sebaliknya niat yang benar-benar karena ALLOH walaupun kemudian amalnya tidak terealisasikan tetap mendapatpahala dari ALLOH yakni pahala niatnya yang benar-benar karena ALLOH itu. Persoalannya bagaimana bagi kita memurnikan banyak niat kita yang sering kali kita baik lupa atau tidak sengaja tidak berniat karena ALLOH. ini mengerikan saat berdampak menjadi amal yang tidak ikhlas dan mengharap balas selain dari ALLOH. kita malah mengharap balas dari sesuatu yang tidak kekal (semua hal selain ALLOH adalah tidak kekal) tetapi melupakan mengharapkan balas dari Dzat Yang Mahakekal