Orang yang Ilmunya Tidak Bermanfaat
Memperdebatkan suatu topik dg tujuan mencari kemenangan dan pamor merupakan akhlak yang tercela. Orang yang bersangkutan tidak akan selamat dari kesombongan karena kekalahan lawan debatnya. Dia menjadi ujub terhadap diri sendiri karena merasa unggul dari lawan-lawannya. Dia tidak akan selamat dari riya' karena tujuan pokok dari debat itu agar semua orang tahu kemenangannya lalu orang-orang melontarkan pujian kepadanya.
Umurnya berlalu dengan sia-sia karena mencari ilmu hanya untuk mendapatkan kemenangan saat berdebat. Ilmunya, seperti kemahiran menguasai kata-kata yang manis dan tepat, atau penggunaan kata-kata yang jarang digunakan orang, tidak akan bermanfaat di akhirat.
Inilah gambaran ilmu yang tidak bermanfaat, sebagaimana hadits Nabi saw, "Orang yang paling keras adzabnya pada hari kiamat adalah orang berilmu yang tidak bermanfaat ilmunya." (HR Thabtani, Ibn Ady dan Baihaqi)
Minhajul Qashidin, Ibn Qudamah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar